Search results for: “label/Al Quran”

  • Ustadz Adi Hidayat: Keistimewaan Nuzulul Quran Membuat Ramadhan Penuh Berkah

    Tak terasa sebentar lagi sudah memasuki malam 17 Ramadhan 1445 H atau bulan Ramadhan 2024.
    Ilustrasi
    SAFAHAD Technology – Tak terasa sebentar lagi sudah memasuki malam 17 Ramadhan 1445 H atau bulan Ramadhan 2024. Dimana malam tersebut biasa disebut dengan malam Nuzulul Quran atau malam diturunkannya Al-Quran.

    Melalui saluran Youtubenya Ustaz Adi Hidayat membagikan keistimewaan Al Quran. Dalam rahasia Nuzulul Quran, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan beberapa keistimewaan Al Quran yang semoga membuat Ramadhan kita kali ini menjadi penuh berkah.

    1. Waktu

    Allah memilihkan waktu terbaik untuk diturunkannya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan pahala.

    2. Pilihan Rasul




    Rasul yang dipilih oleh Allah SWT bukanlah rasul biasa, melainkan rasul yang paling istimewa, yang paling utama, Nabi Muhammad SAW. Yang sebelum Nabi Muhammad SAW terlahir ke muka bumi, semua para nabi dan rasul diminta perjanjian oleh Allah SWT.

    Ditetapkan tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad SAW, diambil perjanjian dengan semua rasul dan nabi untuk membantu Nabi Muhammad SAW jikalau Muhammad terlahir di masa mereka dan diminta untuk mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW hingga membantu dakwahnya yang diabadikan dalam QS Ali Imron ayat 80.

    3. Pilihan Malaikat

    Malaikat yang diutus untuk menurunkan Al Quran oleh Allah SWT diantara sekian banyak malaikat ditunjuk yang paling mulia, malaikat Jibril. Saat Al Quran diturunkan melalui malaikat Jibril, Jibril naik pangkat menjadi Ruhul Amin, pemimpin para malaikat.

    Selanjutnya, 4. Keutamaan Mukjizat dan Pahala

    4. Keutamaan Mukjizat dan Pahala

    Salah satu mukjizat dari Al Quran menurut Ustaz Adi Hidayat ialah tidak ada satu orang pun yang merasa bosan membaca Al Quran.

    “Karena Al Quran berhubungan dengan ibadah, maka disana ada kaitannya dengan godaan setan yang mengganggu.” Ucap Ustaz Adi Hidayat dikutip oleh Kilat.com pada Selasa, 26 Maret 2024.

    “Makanya saat kita membaca Al Quran selama 3 menit namun sudah merasa ngantuk, tapi kita tidak akan merasa bosan dan terus membacanya lagi.” Kata Ustaz Adi Hidayat melanjutkan.

    Selain itu Al Quran juga menyimpan perkara-perkara yang bahkan belum pernah ditemukan manusia yang bahkan baru disadari di kemudian hari. Semua mukjizat dari Al Quran melahirkan pahala yang dahsyat bagi pembacanya.

    Al Quran yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW salah satu mukjizatnya yang dahsyat ialah kita yang membacanya, kita juga yang mendapat pahalanya.

    Dan jika dibaca bersamaan dengan Lailatul Qodar, maka pahalanya berlipat lebih dari 1000 bulan sama dengan 83 tahun. Dengan mengetahui keistimewaan-keistimewaan tersebut, semoga membuat Ramadhan 2024 kita semakin penuh berkah.

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

    Sumber:

  • https://www.kilat.com/khazanah/84412280432/intip-4-keistimewaan-nuzulul-quran-bersama-ustaz-adi-hidayat-yang-membuat-ramadhan-2024-penuh-berkah?page=2
  • 7 Ayat Al Quran tentang Larangan LGBT dan Azabnya

    SAFAHAD Technology - Larangan perbuatan LGBT telah disepakati oleh para ulama. Kitab-kitab fiqih menyebut LGBT sebagai perbuatan keji (Al Fahisyah) yang keluar dari ketentuan Allah SWT.
    ilustrasi 7 Ayat Al Quran tentang Larangan LGBT dan Azabnya
    SAFAHAD Technology – Larangan perbuatan LGBT telah disepakati oleh para ulama. Kitab-kitab fiqih menyebut LGBT sebagai perbuatan keji (Al Fahisyah) yang keluar dari ketentuan Allah SWT.

    Sebagian kitab fiqih lain menyebutnya dengan Al-Luwath yang mengacu pada perbuatan kaum Luth. Dalam Alquran pun ada banyak ayat yang menegaskan haramnya perbuatan LGBT.


    Berikut ini 7 ayat Alquran yang menegaskan larangan perbuatan keji tersebut.

    1. Surat Asy-Syu’ara ayat 165-166



    “Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.”

    2. Surat Al A’raf ayat 80

    “Dan (Kami juga telah mengutus) Lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini).”

    3. Surat Al Isra ayat 32

    “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.”

    Selanjutnya, 4. Surat Al A’raf ayat 33

    4. Surat Al A’raf ayat 33

    “Katakanlah: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.”

    5. Surat Hud ayat 181

    “Mereka (para malaikat) berkata, “Wahai Lut! Sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu, mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah beserta keluargamu pada akhir malam dan jangan ada seorang pun di antara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia (juga) akan ditimpa (siksaan) yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?” (QS. Hud ayat 81)

    6. Surat Asy-Syu’ara ayat 173-174

    “Dan Kami hujani mereka (dengan hujan batu), maka betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.” (QS Asy Syu’ara ayat 173-174)

    7. Surat An Naml ayat 55

    “Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) syahwat(mu), bukan (mendatangi) perempuan? Sungguh, kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu).”

    Imam Asy Syaukani memaparkan, ayat 55 Surat An Naml merupakan teguran yang disampaikan secara berulang kepada kaum Nabi Luth atas perbuatan mereka yang melampaui batas. Mereka melakukan perbuatan keji hanya untuk memenuhi nafsu.

    Pada akhir ayat 55 Surat An Naml, disebutkan: بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُوْنَ. ‘Tajhaluun’ memiliki arti yang merujuk pada kebodohan. Imam Asy Syaukani menyebutkan, orang-orang sodom adalah kaum yang bodoh terhadap larangan atas perbuatannya dan akibat yang ditimbulkannya.

    Halaman Selanjutnya…

    Alquran juga menjelaskan tentang ganjaran bagi orang-orang yang menunjukkan persetujuannya atas perilaku menyimpang itu. Hal inilah yang dilakukan oleh istri Nabi Luth yang telah berkhianat karena tidak percaya pada pesan-pesan kebenaran yang dibawa oleh Nabi Luth.

    Istri Nabi Luth malah menyerukan maksiat kepada para tamu Nabi Luth. Dalam pendapat lain, pengkhianatan yang dimaksud adalah bentuk kemunafikan atau hasutan.

    Imam Asy Syaukani, terhadap ayat 54 Surat An Naml, juga menyebutkan dosa bagi mereka yang melihat perbuatan LGBT tapi tetap tidak mengakuinya.

    Penglihatan yang dimaksud adalah penglihatan dengan hati yakni melalui pengetahuannya, atau dengan penglihatan mata kepalanya sendiri. Ini karena perbuatan kaum sodom itu tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi tapi justru secara terang-terangan karena keangkuhan mereka.

    “Dan (ingatlah kisah) Lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah (keji), padahal kamu melihatnya (kekejian perbuatan maksiat itu)?” (QS An Naml ayat 54).[republika]

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
  • Keutamaan Surat Al Ikhlas dan Waktu Terbaik Membacanya

    SAFAHAD Technology - Berikut surat pendek Al Ikhlas yang ada di dalam kitab suci Al-Quran. Surat Al-Ikhlas disebut sebagai Surah at-Tauhid dalam Al-Quran.
    ilustrasi Keutamaan Surat Al Ikhlas dan Waktu Terbaik Membacanya
    SAFAHAD Technology – Berikut surat pendek Al Ikhlas yang ada di dalam kitab suci Al-Quran. Surat Al-Ikhlas disebut sebagai Surah at-Tauhid dalam Al-Quran. Isi dari Surat Al Ikhlas ini membahas tentang ketuhanan dan ke-Esaan Allah SWT.

    Pada Al-Quran, surat Al Ikhlas ini berada di urutan ke 112 dan terdiri dari 4 ayat. Al Ikhlas adalah surat yang sangat sering dibaca dan sangat mudah dihafalkan.

    Terdapat keistimewaan yang terkandung dalam surat Al Ikhlas. Berikut bacaan tentang surat Al-Ikhlas yang ada pada Al Quran. Surat Al Ikhlas, Mengutip dari Quran.kemenag.go.id:



    قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – ١

    1. qul huwallāhu aḥad

    Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa”.
    Tafsir: Pada ayat ini, Allah menyuruh Nabi Muhammad untuk menjawab pertanyaan orang-orang yang menanyakan tentang sifat Allah.

    Dijelaskan bahwa Allah ini Maha Esa, tidak tersusun dan tidak terbilang, karena berbilang dalam susunan zat berarti bahwa bagian kumpulan itu memerlukan bagian yang lain, sedang Allah sama sekali tidak memerlukan suatu apa pun.

    Keesaan Allah itu meliputi tiga hal, yaitu Dia Maha Esa pada Zat-Nya, Maha Esa pada sifat-Nya dan Maha Esa pada perbuatan-Nya. Maha Esa pada zat-Nya berarti zat-Nya tidak tersusun dari beberapa zat atau bagian.

    Selanjutnya, Surat Al Ikhlas Ayat 2

    Maha Esa pada sifat-Allah berarti tidak ada satu sifat makhluk pun yang menyamai-Nya. Dan Maha Esa pada perbuatan-Nya berarti Dialah yang membuat semua perbuatan.

    اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – ٢
    2. allāhuṣ-ṣamad
    Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.
    Tafsir: Pada ayat kedua ini, Allah memberikan gambaran dan penjelasan mengenai sifatNya.

    Sifat Allah yang Maha Esa ini dimaksudkan sebagai Allah-lah satu-satunya tempat untuk meminta dan memohon. Allah tempat meminta segala sesuatu, dan Allah adalah Sang Pencipta, yang Mahakaya dan Mahakuasa. Dia tidak memerlukan yang lain, sedangkan semua makhluk bergantung kepada-Nya.

    لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – ٣

    3. lam yalid wa lam yụlad

    Artinya: (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
    Tafsir: Pada ayat ketiga, dijelaskan bahwa Allah adalah zat yang Mahasuci.

    Dijelaskan bahwa Allah ini tidak mempunyai anak, Dia tidak pula diperanakkan karena Dia kekal dan tidak bermula. Pada ayat ini juga dijelaskan bahwa ayat ini juga menentang dakwaan orang-orang musyrik Arab yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat adalah anak perempuan Allah dan dakwaan orang Nasrani bahwa Isa anak laki-laki Allah.

    وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ – ٤

    4. wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

    Artinya: “Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

    Tafsir: Ayat ini juga menjelaskan tantang sifat dan keagungan Allah SWT.

    Selanjutnya, Keistimewaan Surat Al Ikhlas

    Allah menjelaskan lagi bahwa tidak ada yang setara dan sebanding dengan Dia dalam zat, sifat, dan perbuatan-Nya. Hal yang paling mendasar dalam tafsir surat ini adalah Nabi Muhammad menauhidkan dan menyucikan Allah serta meletakkan pedoman umum dalam beramal saleh.

    Diterangkan juga bahwa perbuatan baik dan buruk manusia nantinya akan mendapatkan balasan dari Allah berupa pahala atau dosa. Keistimewaan Surat Al Ikhlas, Dikutip dari Kaltim.Tribunnews.co:

    1. Surat Al Ikhlas sebanding dengan Sepertiga Al Quran
    Pada suatu hadits dijelaskan bahwa surat Al Ikhlash sebanding dengan Tsulutsul Qur’an (Sepertiga Al Qur’an) karena berisikan tentang tauhid.

    Menurut Abu Sa’id (Al Khudri), seorang laki-laki mendengar seseorang membaca dengan berulang-ulang ’Qul huwallahu ahad’. Tatkala pagi hari, orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan surat Al Ikhlas. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al Qur’an”. (HR. Bukhari : 6643)

    Tampak jelas derajat kedudukan surat Al Ikhlas, jadi barang siapa yang membacanya, juga akan mendapatkan pahala besar.

    2. Pembacanya mendapat ganjaran masuk surga

    Pada hadits yang diriwayatkan dalam sunan Tirmidzi, bahwasanya suatu hari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bersama rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau mendengar seseorang membaca (Qul huwallahu a ad, Allahu – amad) dan bersabda: “Wajib untuknya” Abu Hurairah pun berkata: apa yang wajib ya rasulullah? Beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda: “wajib untuknya surga”.
    (HR. Tirmidzi : 2897).

    Surat Al Ikhlas, dengan izin Allah melindungi orang yang membacanya, jika dibaca bersama surat Al Falaq dan An Naas.

    Selanjutnya, Waktu Terbaik Membaca Surat Al Ikhlas

    3. Pembaca Surat Al Ikhlas mendapat cinta Allah

    Rasulullah bersabda bahwa siapa yang senang membaca Surat Al Ikhlas akan mendapat cinta dari Allah SWT.

    Waktu Terbaik Membaca Surat Al Ikhlas

    1. Dibaca pagi dan Sore

    Menurut Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib dari bapaknya ia berkata,
    خَرَجْنَا فِى لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِيُصَلِّىَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ « أَصَلَّيْتُمْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِى وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ »

    Saat malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam untuk sholat bersama kami, lalu kami menemukannya.

    Ia bersabda, “Apakah kalian telah shalat?” Namun sedikitpun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah”. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata.

    Beliau bersabda, “Katakanlah”. Tetapi sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah”.

    Hingga aku berkata, “Wahai Rosululloh, apa yang harus aku katakan?” Rosulullaoh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surat) QUL HUWALLAHU AHAD DAN QUL A’UDZU BIRABBINNAAS DAN QUL A’UDZU BIRABBIL FALAQ ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Daud no. 5082 dan An Nasai no. 5428. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

    Selanjutnya, 2. Dibaca Sebelum Tidur

    2. Dibaca Sebelum Tidur

    ‘Aisyah, beliau rodhiyallohu ‘anha berkata,
    ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

    “Nabi shollallohu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)

    Tetapi surat Al Ikhlas ini memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa, dan dapat dibaca kapan saja.[tribunnews]

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

  • More posts